Asal usul Sejarah Fotografi - SaungMody

Breaking

Asal usul Sejarah Fotografi

Asal usul Sejarah Fotografi

SaungMody


Fotografi adalah salah satu bentuk seni visual yang sangat populer di era modern ini. Dengan teknologi kamera digital yang semakin canggih, siapa pun kini dapat mengambil gambar dan berbagi di media sosial atau platform online. Namun, sebelum teknologi kamera digital berkembang, fotografi merupakan hal yang eksklusif dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu dengan pengetahuan dan keterampilan khusus.

Sejarah Fotografi
Foto oleh PhotoMix Company

Sejarah fotografi dimulai pada abad ke-19 ketika Joseph Nicéphore Niépce menciptakan kamera obscura pada tahun 1826. Kamera obscura merupakan kamera primitif yang menggunakan lensa dan cermin untuk memproyeksikan gambar dari objek yang terlihat melalui lubang kecil pada permukaan kertas atau plat kaca. Niépce kemudian mengembangkan teknik pencetakan heliografis pada tahun 1829, yang memungkinkannya untuk membuat gambar permanen dari kamera obscura.

Namun, pencetakan heliografis membutuhkan waktu yang sangat lama dan hasilnya kurang memuaskan, sehingga Niépce bermitra dengan Louis Daguerre untuk mengembangkan teknik pencetakan daguerreotype pada tahun 1839. Daguerreotype menggunakan plat tembaga yang dilapisi dengan perak dan diolah dengan uap yodium, sehingga menghasilkan gambar yang jelas dan tajam. Daguerreotype menjadi sangat populer dan menjadi dasar bagi pengembangan teknologi kamera selanjutnya.

Setelah Daguerreotype, banyak orang mulai mengembangkan teknik fotografi yang baru, seperti ambrotipe, tintype, dan kromotipe. Pada tahun 1851, Frederick Scott Archer mengembangkan teknik pencetakan wet plate collodion, yang menggunakan plat kaca yang dilapisi dengan collodion untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas dan tajam. Wet plate collodion menjadi teknik yang sangat populer pada masa itu dan menjadi standar dalam fotografi selama beberapa dekade.

Pada tahun 1888, Kodak memperkenalkan kamera portabel pertama, yang dikenal sebagai Kodak No.1. Kamera ini menggunakan film roll yang memungkinkan orang-orang biasa untuk mengambil gambar tanpa perlu memiliki pengetahuan teknis atau keahlian khusus. Kemudian, pada tahun 1901, Kodak memperkenalkan kamera pocket pertama, yang lebih kecil dan lebih portabel.

Teknologi fotografi terus berkembang pada abad ke-20, dengan pengenalan kamera SLR (Single Lens Reflex), kamera Polaroid, dan kamera digital. Kamera SLR memungkinkan fotografer untuk melihat gambar yang akan mereka ambil melalui lensa, sedangkan kamera Polaroid memungkinkan pengambilan gambar instan tanpa perlu melakukan pengolahan yang rumit. Kamera digital memungkinkan pengambilan gambar dalam bentuk digital dan penyimpanan dalam memori yang dapat diakses secara instan.

Seiring dengan perkembangan teknologi kamera, fotografi juga menjadi semakin populer sebagai bentuk seni. Fotografer mulai menggunakan teknik khusus, seperti teknik black and white, panoramic dan lain-lain.

Pengikut